Sudah dilihat 270 Kali, Hari ini saja ada 4 Kali dilihat
SAMARINDA, MEDIAIBUKOTA- Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun menyayangkan masih ada tokoh di Samarinda yang “termakan” hoax. Berita bohong atau hoax yang dimaksud adalah isu bahwa pemerintah kota Samarinda akan memotong insentif guru.
Hal itu diungkapkan Andi Harun saat memberikan respon atas tanggapan akhir fraksi-fraksi di DPRD kota Samarinda dalam Rapat Paripurna persetujuan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) perubahan atas APBD kota Samarinda tahun 2022 yang disepakati menjadi Perda.
Dalam acara yang berlangsung Rabu (30/08/2022) di lantain2 Gedung DPRD kota Samarinda Jalan Basuki Rahmat ini, Andi Harun merespon catatan-catatan yang disampaikan oleh para juru bicara fraksi yang hampir semuanya menekankan agar jangan sampai ada pemotongan insentif para guru. Bahkan ada fraksi yang mengusulkan agar jangan ada perbedaan antara guru diknas dengan guru depag, guru negeri dengan guru swasta.
Berkaitan dengan insentif guru, orang nomor satu di pemerintah kota Samarinda ini menjamin bahwa pemkot tidak pernah punya niat untuk mengurangi insentif guru. Bahkan ujar dia peningkatan kesehateraan guru merupakan hap yang sangat menjadi perhatiannya.
Hanya saja berkenaan dengan usulan menyamarataan bantuan kepada semua sekolah, Andi Harun menyatakan ketidak setujuannya. Hal ini ujar dia, justeru karena azas keadilan. Menurut Andi Harun pihaknya terus melakukan verifikasi terhadap sekolah-sekolah yang ada di kota Samarinda. (DIL/MIK)