Sudah dilihat 457 Kali, Hari ini saja ada 2 Kali dilihat
HABAR SAMARINDA: Meski tidak sampai vakum, namun pelayanan yang diberikan Relawan Pendamping Samarinda (RPS) dalam hampir setahun ini (2019) agak kurang dibanding biasanya. Selain terpengaruh hiruk-pikuk politik, aneka kesibukan anggotanya menyebabkan mereka kekurangan tenaga relawan yang bisa aktif di lapangan.
Dalam momentum Ramadhan 1440 H tahun ini para sesepuh RPS kembali berkumpul untuk menyusun kembali program yang lebih baik. Apalagi peroses politik dalam rangkaian pilpres dan pileg sudah berjalan dan insya Allah telah diumumkan sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Bertempat di kedai bukit Mesra, senin (20/5/2019) mereka berkumpul kembali sekaligus buka puasa bersama. Hadir dalam kegiatan itu dua orang penasihat RPS, Iman Tawakal dan Abdillah Syafei. Dan dalam bincang-bincang santai sehabis shalat magrib disepakati bahwa sehabis Ramadhan akan diadakan pertemuan kembali dengan melibatkan pengurus dalam jumlah yang lebih banyak, mengingat pertemuan awal ini masih belum dihadiri oleh mayoritas pengurus yang ada.
Sebagaimana diketahui oleh masyarakat Samarinda, khsususnya pengguna sosial media bahwa sejak beberapa tahun lalu ada kelompok masyarakat yang didominasi anak muda membentuk sebuah kelompok relawan untuk melakukan pendampingan terhadap warga kota yang takut dalam melakukan perjalanan, terutama malam hari.
Kiprah RPS ini tidak hanya mendapat perhatian dari warga kota Samarinda namun juga dari kalangan media baik daerah maupun nasional. Berkat kehadiran kelompok relawan ini rasa aman bagi pengguna jalan di kota tepian semakin meningkat. Terlebih dengan sempat maraknya kejahatan begal, kehadiran RPS seolah menjadi penghadang tindak kejahatan di jalanan. (***)