Barkati Ajak Kembali Tradisikan Minum Jamu

Sudah dilihat 333 Kali, Hari ini saja ada 8 Kali dilihat

SAMARINDA. Wakil Walikota Samarinda, M Barkati berbaur dengan jajaran pegawai melakukan Senam Bersama dirangkai dengan Gerakan Masyarakat (GERMAS) Bugar dengan (bude atau penjual) jamu di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di halaman parkir Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Jl Milono, Jumat (21/9).


Kegiatan ini diawali apel bersama, dilanjutkan dengan senam kesehatan dan launching Posbindu Sejira (Pos Pembinaan Terpadu Sehat Jiwa Raga) Dinas Kesehatan Kota Samarinda. Kemudian minum jamu bersama, pelayanan akupuntur dan akupresur,akan buah bersama, pemeriksaan kesehatan, konsultasi gizi, serta bazar buah dan ayur.
Menurut Barkati, sebenarnya minum jamu ini bukan hanya pada hari ini saja melainkan mulai zaman nenek moyang dulu sudah terbiasa minum jamu. Hanya saja saat ini memang jamu tradisional sudah mulai berkurang dan tergusur oleh jamu yang lebih modern dalam kemasan. 
“Dulu namanya orang sakit itu saya masih ingat betul cukup dikasih kunyit, telur, madu. Itu saja manjur sudah. Tetapi sekarang sudah diramu sedemikian rupa, bahkan dari kapsul. Namun buatan tradisional itu lebih alami dan hati-hati dengan obat atau jamu palsu yang banyak beredar,” pesannya. 
Dengan gerakan minum jamu diharapkan bisa mandiri dan setiap rumah bisa menanam bijiannya seperti apotek hidup sekarang toga istilahnya, sehingga bisa membuat sendiri agar tidak khawatir lagi dengan jamu palsu atau campuran bahan kimia. 
“Kita budayakan lagi agar kembali seperti zaman dahulu lagi bahwa minum jamu itu sudah menjadi tradisi turun temurun,” jelasnya.
Ditambahkan, sebenarnya jamu itu kalau diminum secara rutin dengan aturan yang benar seperti pada usia yang tidak muda lagi sangat membantu kesehatan. 
“Sampai sekarang saya pun masih mengkonsumsi jamu juga, maka saya yakin bisa membuat bugar badan kita karena sehat itu mahal. Budayakan kembali hidup sehat dengan jamu atau obat alami sebagai warisan nenek moyang kita. Mudah-mudahan kita bisa melestarikan agar menjadi warisan budaya anak cucu kita mendatang. Karena minum jamu itu murah meriah dan sehat,” tambah Barkati.
Sedangkan menurut Ketua Panitia yang juga Kepala Dinas Kesehatan Rustam, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Kesehatan Nasional Ke 55 dengan beberapa kegiatan seputar kesehatan. 
Tampak hadir pula Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Abdullah, Plh Asisten I Abdul Jami, dan Kepala Puskesmas seluruh Samarinda dan seluruh peserta. (kmf5)
Siaran Pers No.685/KM/KOMINFO/IX/2019
Tanggal 20 September 2019
Penulis: Afdani — Editor: Doni