Sukses, Pemecahan Rekor Membatik terpanjang Se-Kaltim

Sudah dilihat 268 Kali, Hari ini saja ada 4 Kali dilihat

SAMARINDA, MEDIAIBUKOTA-  Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi dan Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal menghadiri dan turut terlibat dalam acara pemecahan rekor membatik terpanjang se Kalimantan Timur, bertempat di halaman SMA Islam Samarinda, Minggu (02/10/2022). Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan Hari Batik Nasional tahun 2022.

Dalam kesempatan ini Rusmadi dan Faisal juga turut menorehkan lukisannya, membatik bersama masyarakat yang terlibat dalam pemecahan rekor. Dengan bersemangat Rusmadi memotivasi seluruh peserta dan memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang diikuti oleh pelajar dan masyarakat umum ini.

Dalam sambutannya Rusmadi berpesan agar acara seperti ini sering-sering dilaksanakan. Hal ini penting dalam menjaga warisan budaya bangsa. Menurut dia batik merupakan produk khas Indonesia yang sudah ada sejak awal peradaban bangsa, sejak jaman Majapahit, dan menggambarkan peradaban Nusantara.

Rusmadi menuturkan bahwa aktifitas membatik bukan sekedar mencanting atau melukiskan bentuk pola dan motif tertentu pada selembar kain, tapi lebih dalam daripada itu adalah memiliki nilai-nilai filosofis yang tinggi dalam prinsip kehidupan. Ada nilai keikhlasan, kesabaran, konsistensi serta semangat pantang menyerah.

“Sehingga terbentuklah keselarasan pola, warna dan motif dalam satu wastra batik yang penuh makna,” ujar Rusmadi.

Tak hanya pemecahan rekor membatik, kegiatan ini sebelumnya juga diisi dengan penampilan fashion show yang melibatkan 12 model dengan menampilkan desain busana modern. Mereka berasal dari komunitas MUA, Desainer, Fotografi, dan Model binaan Suko Buwono.

Kegiatan pemecahan rekor dilakukan dengan membatik bersama yang dilakukan oleh sekitar 300 peserta di atas kain sepanjang 54 meter. Tampak Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi dan Kepala Dina Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) provinsi Kalimantan Timur Muhammad Faisal memulai goresannya di atas kain diikuti oleh  seluruh peserta terdiri dari para siswa, guru, dan tamu undangan. Motif dan corak  batik yang dipilih adalah motif khas Kalimantan Timur. (DIL/MIK)