Sudah dilihat 183 Kali, Hari ini saja ada 2 Kali dilihat
Samarinda, Prediksi.co.id – Sebuah pembangunan idealnya menganut sustainable development, artinya efek samping dari pembangunan haruslah dipikirkan dengan seksama dan detail, agar efek pembangunan tidak merugikan masyarakat.
Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Abdul Rohim meminta pada pemerintah kota (pemkot) untuk melakukan evaluasi total terhadap revitalisasi Pasar Pagi.
Evaluasi, kata Abdul Rohim, terhadap 48 pemilik ruko Sertifikat Hak Milik (SHM) agar bisa selesai, dan evaluasi terkait dengan tempat berdagang, tempat relokasi agar aktivitas ekonominya bisa berjalan.
“Bisa saja mendatangkan influencer, dengan meminta mereka membuat konten dibeberapa tempat relokasi.”ucap Rohim, Rabu (14/2/2024).
“Suruh mereka bikin konten di Segiri Grosir, dan Pasar Sungai Dama itu. Kemudian itu dilihat banyak warga, sehingga menarik perhatian,” lanjutnya.
Dari sini dia menekankan, bahwa pihaknya tidak ingin hanya ada mobilisasi pedagang, tetapi tidak ada upaya memobilisasi pelanggan, lantaran ini adalah proses ekonomi.
“Berikutnya, soal tenggat waktu, kalau sampai lebih satu tahun, kita khawatir yang masuk ke Pasar Pagi bukan lagi pedagang yang sekarang dipindahkan, tapi jangan-jangan pedagang baru semua, karena yang lama sudah ganti profesi,” pungkasnya. (Adv DPRD Samarinda/Grc/Le)