Sudah dilihat 4,439 Kali, Hari ini saja ada 4 Kali dilihat
Samarinda– Komoditas bahan pokok masyarakat seperti beras, akhir-akhir ini menjadi sorotan karena harganya yang melambung tinggi. Hal ini juga menjadi konsentrasi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota Samarinda.
Asisten II Sam Syaimun bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, mengikuti secara virtual rapat mingguan Inflasi yang langsung dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap beras menjadi komoditas pangan yang menjadi penyumbang kenaikan indeks perkembangan harga (IPH) pada sejumlah kota di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi hingga Kalimantan.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini menyebut jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami peningkatan harga beras melonjak dari minggu ketiga Februari 2024 sebanyak 179 wilayah, pada minggu keempat ini bertambah jadi 268 Kabupaten/Kota.
“Beberapa pangan utama hampir semua komoditas mengalami kenaikan harga di banyak wilayah, kecuali daging sapi. Jadi kalau kita lihat, beras ini terjadi kenaikan wilayah yang mengalami kenaikan harga beras. Di minggu sebelumnya ada 179 Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan harga beras, di minggu keempat meningkat jadi 268 Kabupaten/Kota,” kata Pudji dalam rapat koordinasi inflasi daerah, Senin(26/2/2024).
Sejak awal 2022 hingga 2024, kata Puji, harga beras terus mengalami kenaikan. Sumbangsih tingginya harga beras terhadap inflasi juga cukup besar.
“Tingkat inflasi beras secara year on year 2022 sampai 2024, Januari 2024 inflasi beras secara yoy sebesar 15,65%. Kemudian kita lihat grafik bagian bawah, andil inflasi beras terus meningkat sejak 2022 sampai 2024 secara yoy. Dan yang terakhir Januari 2024 beras memberikan andil inflasi year on year 0,56%. Jadi cukup tinggi ya,” jelas dia.
Pudji menyebutkan, secara nasional rata-rata harga beras berdasarkan catatan BPS di level Rp 15.387 per kilogram (kg). Jika dibandingkan harga Januari 2024 sampai minggu keempat Februari, terjadi kenaikan harga beras sebesar 5,44%.
“Secara nasional grafik perkembangan harga beras dibandingkan kondisi Januari dengan minggu keempat Februari terjadi kenaikan harga beras 5,44%. Secara parsial beberapa wilayah kabupaten/kota di Sumatera dan Jawa mengalami kenaikan cukup tinggi seperti pada grafik warna merah tua menunjukan kenaikan harga beras 10%-30%,” terangnya.
Selain beras, komoditas pangan lain seperti cabai merah juga meningkat di minggu 4 Februari 2024 ini. Kenaikan itu menyebabkan jumlah wilayah yang mengalami lonjakan harga beberapa komoditas juga bertambah. (Adv/Re/Le)