Sudah dilihat 254 Kali, Hari ini saja ada 2 Kali dilihat
SAMARINDA, Sebanyak 40 orang remaja mengikuti pelatihan pendidik sebaya dan konselor sebaya yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) daerah Kalimantan Timur, anggota International Planned Parenthood Federation.
Kegiatan yang dibiayai melalui anggaran Project RESPOND ini dalam rangka mewujudkan program PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) tersebut dilaksanakan di aula PKBI Kaltim selama dua hari, jum’at (11/02/2022) dan Sabtu (12/02/2022).
Menurut Ketua Harian Daerah PKBI Kaltim, Drs.H.Syahrin Basran, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya PKBI membantu tugas pemerintah di bidang kesehatan, khususnya di bidang kesehatan reproduksi.
Sementara itu Direktur Pelaksana PKBI Kaltim, Muran Gautama menjelaskan, bahwa melalui pembinaan ini diharapkan peserta bisa menjadi pendidik dan konselor yang handal, berkualitas dan mampu memberikan informasi, konseling dan pelayanan tentang permasalahan remaja sekitarnya.
“Sehingga pendidik dan konselor remaja peduli dan peka terhadap permasalahan teman-teman remaja sekitarnya.” Ujar Muran
Selain itu, dia berharap bahwa dengan kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan konselor sebaya tentang teknik konseling – Membahas permasalah yang biasa dialami remaja . Juga tersedianya pelayanan kepada remaja berbasis gender.
Dalam mewujudkan program PKPR (Pelayanan kesehatan Peduli Remaja), sangat dibutuhkan konselor sebaya dan pendidik sebaya, karena konseling teman sebaya adalah program bimbingan dilakukan oleh siswa terhadap siswa yang lainnya.
Siswa yang menjadi pembimbing sebelumnya diberikan latihan atau pembinaan oleh konselor, diharapkan dapat memberikan bantuan baik secara individu maupun kelompok kepada teman-temannya yang bermasalah atau mengalami berbagai hambatan dalam perkembangan kerpibadiannya. Karena remaja cendrung berbagi permasalahan dan lebih terbuka dengan teman sebaya
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi anggota Konselor Remaja agar mampu menjadi konselor dan pendidik remaja. Remaja yang sudah terpilih dan mendapatkan pelatihan untuk menjadi konselor sebaya harus dibina keterampilannya.
Melalui pembinaan ini diharapkan dapat memberikan keterampilan dan memahami prinsip dasar sebagai konselor sebaya dan pendidik sebaya untuk terwujudnya Tegar Remaja yaitu remaja yang berperilaku sehat terhindar dari resiko TRIAD KRR (seksualitas, HIV AIDS serta Napza).
Berdasarkan fenomena tersebut, PKBI Daerah Kaltim melaksanakan pelatihan pendidik sebaya dan konselor sebaya. Diharapkan melalui pelatihan/sosialisasi ini dapat memberikan pelayanan dan penanganan pendampingan terhadap kekerasan perempuan yang berkeadilan gender.
Para peserta pelatihan terdiri dari 10 orang siswa SMP, 10 orang siswa SMA dan 20 orang remaja umum ini nantinya akan digembleng oleh beberapa narasumber, diantaranya, Dr. Azizah dan Julia Wahyuningrum, (Psikolog) dibantu oleh beberapa relawan PKBI Kaltim. (*Akmal/asya)