Sudah dilihat 326 Kali, Hari ini saja ada 5 Kali dilihat
SAMARINDA, MEDIAIBUKOTA – Direktoral Jendral (Dirjen) Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Dr Drs Agus Fatoni MSi beserta rombongan, berkunjung ke Balaikota Samarinda, Selasa (21/3/2023) sore, diruang Mangkupelas lantai II, gedung Balaikota Samarinda.
Kunjungan ini dilakukan untuk memberikan pengarahan tentang ‘Pengelolaan Anggaran’ pada setiap Instansi dil ingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Terlihat Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda, Ir H Hero Mardanus Satyawan MT. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Asisten, Staf Ahli, Kepala dan Sekretaris OPD, Ketua Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP), para Kepala Bagian (Kabag) di Sekretariat Daerah serta Camat se-Kota Samarinda.
Andi Harun mengharapkan dalam kegiatan ini, semua peserta yang hadir dapat memahami apa yang disampaikan oleh Agus Fatoni, sehingga dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) meliputi tiga aspek : Pertama, kepatuhan dan pemahaman peraturan perundang-undangan. Kedua, Kebijakan dan yang Ketiga adalah menerima informasi terkini tentang pengelolaan anggaran daerah.
Mengawali arahannya, Agus Fatoni menekankan pentingnya peningkatan SDM. Menurutnya, tanpa SDM yang mumpuni maka percuma memiliki uang atau anggaran banyak tetapi tidak bisa mengelola dengan baik.
Agus Fatoni juga menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Kota Samarinda meraih APBD Award tahun 2023 untuk kategori Kota Realisasi Pendapatan Tertinggi.
Perlu diketahui, sebelumnya pada tanggal 16 Maret 2023, Andi Harun selaku Wali Kota Samarinda, menerima penghargaan APBD Award tahun 2023 untuk kategori Kota Realisasi Pendapatan Tertinggi dan penghargaan tersebut juga diserahkan langsung oleh Dirjen Bina Keuangan Daerah, Agus Fatoni.
Agus Fatoni melanjutkan arahannya dengan memaparkan tentang pengelolaan keuangan/anggaran daerah yang secara umum sering dianggap sulit. Padahal menurutnya hal tersebut hanya bergantung pada mindset atau pola pikir. Semua rencana atau rancangan pengelolaan anggaran itu dapat segera direalisasikan tanpa harus berbenturan dengan aturan hukum, selama tujuan yang dimaksud itu dijalankan sesuai dengan jalurnya.
Oleh sebab itu sejak awal, dari perencanaan harus sudah benar-benar dipikirkan dan ditentukan prioritasnya, sehingga bisa dilaksanakan tanpa harus terbentur dengan aturan. Pengelola anggaran, ujarnya harus mengerti regulasi hukum. Itulah pentingnya kompetensi atau SDM yang harus dimiliki oleh pegawai yang bertugas dalam ruang lingkup pengelolaan anggaran.
Kesulitan dalam pengelolaan anggaran daerah, menurut Agus Fatoni bukanlah uang namun lebih disebabkan oleh kurangnya SDM yang mengakibatkan kurangnya potensi, komitmen dan kekompakan.
Agus Fatoni pada akhir arahannya menekankan bahwa, suatu organisasi hanya bisa berjalan dengan baik jika didalamnya ditempati oleh orang-orang yang memiliki loyalitas dan ikhlas dalam bekerja, memiliki kesadaran akan hak dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugasnya. (MAF/KMF-SMR)