Sudah dilihat 272 Kali, Hari ini saja ada 4 Kali dilihat
SAMARINDA: Paguyuban Warga Sunda Samarinda menggelar Halal bi Halal dan Milad ke 15 Organisasi ini. Acara yang diadakan di taman 731 Jl. PM Noor pada minggu (29/5/2021) belangsung meriah dan dihadiri oleh para tokoh daerah.
Tampak Gubernur Kaltim H Isran Noor, Danrem 091/ASN Samarinda, para tokoh ormas, dan tentunya juga warga Sunda yang bermukim di Samarinda. Acara dimulai dengan pembacaan doa, laporan panitia dilanjutkan dengan sambutan Ketua Paguyuban Warga Sunda Samarinda (PWSS).
Ketua PWWS Nandang Sukmawijaya dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksannya kegiatan Halal bi Halal. Kepada warga Sunda ia menyerukan agar terus menjaga persatuan dan kesatuan serta rukun dan damai.
Ia juga memberikan kabar gembira kepada warga Sunda dia mengabarkan bahwa Danrem Dendi Suryadi bersedia menjadi penasihat dan pembina Paguyuban Warga Sunda Samarinda.
Dalam sambutannya Wali Kota Samarinda yang diwakili oleh Kepala BPKAD kota Samarinda H. Ibrohim, SE, M.Si mengucapkan selamat kepada Paguyuban Warga Sunda Samarinda. Walikota mengajak, bahwa meskipun samarinda bukan kampung Halaman warga Sunda, namun jadikan kota atau kampung kedua agar dapat mencintai kota Samarinda ini.
Samarinda sebagai Ibu Kota Kaltim saat ini memiliki keberagaman suku, etnis dan agama. Keberagaman tersebut jika tidak disikapi dengan toleransi maka bisa mengalami konflik. Alhamdulillah, ujar waljkota, hingga saat ini kota Samarinda selalu aman tentram dan nyaman. Hal ini tentu karena partisipasi seluruh etnis yang ada di kota ini, termasuk warga Sunda.
Secara khusus dia berpesan kepada Paguyuban Warga Sunda Samarinda agar tetap membaja persatuan dan kesatuan dengan seluruh komponen mayarakat tanpaa memandang suku, ras dan agama. Wali Kota juga berharap agar warga Sunda di Samarina bisa menjadi agen dalam membangun persaudaraan dan perdamaian.
Sementara itu Brigjen Dendi suryadi SH dalam sambutannya bercerita tentang beberapa hal yang berkaitan dengan sejarah masa kecilnya yang merupakan orang Sunda kelahiran Kaltim. Sebagai komandan Korem dia mengajak seluruh hadirin untuk terus menjaga keamanan dan kedamaian di daerah ini. Ia memuji warga Sunda yang tidak membentuk laskar, brigade atau yang sejenis, namun lebih kepada Paguyuban.
Adapun Gubernur Kaltim Isran Noor yang menyampaikan sambutannya dengan diselingi candaan membuat suasana semakin cair dan penuh nuansa kekeluargaan. Selaku ketua Satgas Covid, dia mengajak hadirin untuk tetap menjaga protokol kesehatan guna mencegah penyakit.
Isran Noor mendoakan agar acara berjalan lancar. Menurut dia kita sudah terlalu lama menderita karena corona.
“Dua tahun lebih berbagai acara kita terganggu. Akibatnya aktifitas kita tidak bebas, dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara. Setelah dua tahun, barulah semua sektor bergerak. Kini aneka kebutuhan meningkat, karena permintaan menaik. Ditambah lagi dengan adanya perang di Ukraina.” Ujar Isran.
Orang nomor satu di pemprov Kaltim ini menjelaskan, secara sosial Kaltim merupakan provinsi yang dihuni oleh multi etnis dengan keragaman budayanya. Kepada presiden Isran Noor mengaku pernah memberikan masukan bahwa di Kaltim relatif paling aman, hampir tidak pernah terjadi konflik yang besar.
“Itulah mungkin yang menjadi salah satu pertimbangan pak Jokowi memutuskan Kaltim sebagai IKN Nusantara.” Tutur Isran saat menceritakan soal keberagaman Kaltim dan pentingnya IKN di daerah ini. Padahal menurut dia, dari segi bobot, Kaltim di urutan ketiga di bawah Kalteng dan Kalsel.
Isran juga mengajak warga Sunda Samarinda agar silaturahmi terjadi jangan hanya di waktu halal bi halal saja sehingga merekapun juga bisa amb bagian dalam pembangunan IKN.
“Peluang warga sunda sama dengan warga lainnya. Tidak ada pengistimewaan warga asli dalam kaitannya dengan IKN karena IKN adalah milik bangsa. Jadi siapa saja yang punya kafasitas, dia boleh terlibat di dalamnya.” lanjut Isran Noor.
Isran mengilustrasikan bahwa dalam pembangunannya akan ada sekitar 250 ribuan pekerja IKN. Sehingga pengusaha kuliner Sunda juga berpeluang terlibat dalam penyediaan konsumsi bagi pekerja tersebut.
Acara kemudian dilanjutkan dengan ceramah Halal bi Halal oleh Ustadz Endang Kartasasmita yang membahas hikmah silaturahmi dan aneka prinsip hidup orang Sunda sehingga bisa beradaptasi di manapun mereka berada.
Selesai ceramah agama diadakan pemakaian ikat kepala Sunda dan pin Kujang kepada para tokoh yang hadir, dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Gubernur Isran Noor.
Seusai acara seremonial, kegiatan warga Sunda Samarinda ini terus berlanjut hingga sore hari, diisi dengan pagelaran kesenian dan kumpul-kumpul guna lebih memupuk tali persaudaran diantara anggota Paguyuban Warga Sunda Samarinda. (*/dil)