Raih Doktor, Jaang Makin Mantapkan Hijrah

Sudah dilihat 1,722 Kali, Hari ini saja ada 4 Kali dilihat

*Bantah Isu Maju Pilgub dan Pindah Partai
SAMARINDA: MEDIAIBUKOTA: Wali Kota Samarinda periode 2010-2015 dan 2016-2021 Dr H Syaharie Jaang SH MSi MH menegaskan setelah Jumat (1/7/2022) lalu menyandang gelar Doktor Ilmu Hukum semakin memantapkan langkahnya hijrah dari politik ke akademisi.
Hal ini disampaikan Syaharie Jaang, Rabu (6/7/2022) untuk mengklarifikasi isu berkembang di masyarakat dirinya disebut-sebut bakal maju di kontestasi Pilgub Kaltim, Pilbub Kutai Barat hingga pindah partai politik.
“Setelah selesai S3 dan juga sebelum S2 Magister Hukum (MH) agar linear, kami bulat melanjutkan karir sebagai akademisi. Terima kasih kami sampaikan kepada pimpinan partai, dan kami tidak pindah partai dan juga tidak politik lagi,” tegas Syaharie Jaang di kediamannya.
Ia mengatakan kembali ke masyarakat sebagai orang biasa tanpa harus ada sekat.
“Anak, menantu senang dan mendukung penuh keputusan ini, sehingga kebersamaan yang dulu tidak intens mulai 2 periode wakil wali kota dan 2 periode wali kota. 20 tahun cukup lama. Insya Allah di masa-masa ini akan menebus kebersamaan keluarga,” ungkap Jaang.
Jadi dikatakannya tidak benar isu-isu yang berkembang itu.
“Memang ada yang menyebut maju Pilgub Kaltim. Bahkan ada juga teman petinggi media yang menyarankan maju di DPD RI dengan membuatkan perhitungan sebagai calon jadi berkaca dari hasil Pilgub 2018 lalu. Katanya tanpa modal besar pasti jadi,” beber Jaang.
Tak hanya itu, Jaang mengungkapkan juga ada dorongan dari para sahabatnya agar maju ke Pilbup Kutai Barat. 
“Suara kami waktu di Pilgub juga menang. Selain pulang kampung, juga diminta mengabdi membangun daerahnya. Ini banyak teman menyarankan,” beber Jaang lagi.
Di tempat yang sama, putra Syaharie Jaang, Muhammad Thezar Firrizqi menyambut gembira keputusan bulat bapaknya untuk tidak berpolitik lagi.
“Bisa dihitung dengan jari kami bisa satu mobil. Tapi sekarang sudah sering saya sama isteri bisa jalan satu mobil dengan papah dan mamah,” ungkap Thezar.
Tak hanya itu, Thezar yang sebelum juga menjadi pengurus di DPC Partai Demokrat Samarinda menyatakan mundur.
“Saya mundur dari politik karena kesibukkan di pekerjaan serta tak ingin terlalu mengabaikan keluarga rumah tangga. Terima kasih atas pengalaman yang telah saya dapatkan di partai dan tentunya berguna bagi saya,” tutur Thezar dibenarkan isterinya Vinneta Tanisha. (Doni/Mediaibukota)