IPI dan Kadis DPK Kaltim Hadiri Kongres Nasional IPI XV

Sudah dilihat 301 Kali, Hari ini saja ada 5 Kali dilihat

Surabaya – Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) menyelenggarakan Kongres XV dan Seminar Ilmiah Nasional di Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan yang diselenggarakan pada 1 – 4 November 2022 tersebut mengangkat tema “Peran Pustakawan dalam Ekosistem Digital Nasional” dengan dihadiri oleh 600 peserta dari seluruh Indonesia.

Pustakawan akan menghadapi tantangan di masa depan, mengingat pada era disrupsi menuntut pustakawan menjadi mentor, fasilitator, motivator, serta menginspirasi untuk mengembangkan imajinasi kreativitas yang dibutuhkan oleh masyarakat melalui informasi.

“Pustakawan harus berperan dalam meningkatkan kompetensi yang dibutuhkan masyarakat saat ini seperti berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan membangun kerja sama dalam memecahkan masalah,” terang Ketua Umum Pengurus Pusat IPI periode 2018—2021, T. Syamsul Bahri dalam sambutan saat membuka acara.

Menurut Syamsul Bahri, kompetensi global di era disrupsi yang diperlukan pustakawan adalah kemampuan menggabungkan koleksi digital dan tercetak, kemampuan mengakses informasi dengan berbagai format, kemampuan berkomunikasi dengan orang lain melalui media yang telah berkembang pesat.

Berkaitan dengan tema yang diangkat, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan bahwa tugas pustakawan tidak sederhana.

“Kemunduran dalam hal sopan santun di Indonesia dalam dunia digital didominasi oleh kelompok usia dewasa berdasar laporan Digital Civility Index dari Microsoft tahun 2022. Tugas pustakawan selain membuat mereka gemar membaca, tetapi juga mengedukasi untuk melakukan interaksi digital secara sopan,” tegas Khofifah.

Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando, menyatakan pada masa kini, perpustakaan harus berubah ke digital. “Mau tidak mau, suka tidak suka, perpustakaan harus bertransformasi dari manual ke digital. Karena ini eranya digital,” jelasnya.

Usai acara pembukaan, Kepala Perpusnas menyampaikan apresiasi atas kesuksesan provinsi Jawa Timur dalam bidang perpustakaan.

Kongres IPI XV dirangkaikan dalam agenda berupa seminar ilmiah dengan narasumber dari Kementerian Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri, Kepala Pusat Data dan Informasi Perpustakaan Nasiona, Taufiq A. Gani, Duta Baca Indonesia, Gol A Gong, Duta Baca Jawa Timur, Heralda Syafira, motivator Paso Deka Dewanto, dan Universitas Airlangga Rahma Sugihartati.

Dalam kesempatan tersebut hadir perwakilan Pustakawan dari Provinsi Kalimantan Timur yang juga bagian dari anggota dan kepengurusan IPI Prov. Kaltim diantaranya Rossana BR. Sitepu, dan Kusiyatun beserta Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Kaltim HM Syafranuddin.(*/dpkd.kaltimprov)