Peringatan Isra Mi’raj di Kemenag Samarinda: Momentum Memperkuat Iman dan Ketakwaan
SAMARINDA- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Samarinda menggelar peringatan Isra Mi’raj 1446 H pada Jumat (07/02/2025). Acara yang berlangsung di Aula Kemenag Kota Samarinda ini dihadiri oleh sekitar 500 undangan, yang terdiri dari karyawan dan karyawati Kemenag Kota Samarinda, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kota Samarinda, tenaga pendidik madrasah dan guru agama di sekolah, serta Dharma Wanita Kemenag Kota Samarinda.
Peringatan Isra Mi’raj ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan sebagai bentuk refleksi atas perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW, yang menjadi salah satu mukjizat terbesar dalam sejarah Islam. Kepala Kantor Kemenag Kota Samarinda, H. Aji Mulyadi, S.Ag., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa meskipun peringatan kali ini baru dapat dilaksanakan setelah bulan Rajab berlalu, semangat dalam memahami dan mengambil hikmah dari peristiwa tersebut tetap terjaga.
"Sudah lewat dari bulan Rajab, namun baru hari ini kita berkesempatan melaksanakan perayaan Isra Mi’raj. Kesibukan dengan berbagai kegiatan sempat menunda acara ini, tetapi tidak mengurangi semangat kita untuk menyelenggarakannya. Peringatan ini menjadi momentum bagi kita untuk merenungi perjalanan agung Nabi Muhammad SAW dan bagaimana kita bisa menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (BIMAS) Islam Kemenag Kota Samarinda yang juga menjadi koordinator kegiatan, Dr. H. Ikhwan Saputera, S.Kom., M.Sos., menekankan pentingnya memahami Isra Mi’raj bukan hanya sebagai peristiwa historis, tetapi juga sebagai pedoman dalam meningkatkan ketakwaan dan kualitas ibadah.
"Isra Mi’raj bukan sekadar perjalanan luar biasa yang menunjukkan kebesaran Allah SWT, tetapi juga momen penting di mana Nabi Muhammad SAW menerima perintah langsung dari Allah SWT, yaitu kewajiban shalat lima waktu. Ini mengajarkan kepada kita bahwa shalat adalah ibadah utama yang harus dijaga dan ditegakkan sebagai tiang agama," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa melalui peringatan ini, diharapkan seluruh peserta semakin memahami bahwa perjalanan spiritual yang dilalui Nabi Muhammad SAW mengandung banyak pelajaran berharga. "Kita semua perlu menjadikan Isra Mi’raj sebagai pengingat bahwa dalam kehidupan ini, keimanan dan ketakwaan harus selalu diutamakan. Sebab, hanya dengan itu kita bisa mendapatkan ketenangan hati dan keberkahan dalam hidup," tambahnya.
Sebagai puncak acara, peringatan ini menghadirkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Samarinda, KH. Drs. Muhammad Munzir, M.H., sebagai penceramah. Dalam tausiyahnya, beliau mengupas makna mendalam dari perjalanan suci Nabi Muhammad SAW, mulai dari perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, hingga naik ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah shalat.
Beliau juga menekankan bahwa Isra Mi’raj memberikan pelajaran penting tentang keimanan, kesabaran, dan ketaatan kepada perintah Allah SWT. "Jika kita menghayati peristiwa Isra Mi’raj, maka kita akan menyadari bahwa segala perintah Allah adalah untuk kebaikan umat manusia. Shalat yang diperintahkan langsung dalam peristiwa ini adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya, sekaligus sebagai benteng diri dari perbuatan keji dan mungkar," paparnya.
Acara berlangsung dengan khidmat, diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua MUI Kota Samarinda. Dengan adanya peringatan ini, diharapkan seluruh pegawai dan peserta yang hadir dapat lebih menghayati pentingnya menjaga kualitas ibadah dan menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. (ASYA/MIK)
Post a Comment