Sudah dilihat 2,718 Kali, Hari ini saja ada 2 Kali dilihat
SAMARINDA- Diskominfo Kota Samarinda kembali mengadakan pelatihan jurnalistik untuk teknik menulis berita serta mengambil gambar dan video. Pelatihan ini khusus ditujukan untuk pengelola media Puskesmas di Samarinda dan diadakan di Hotel Puri Senyiur Samarinda pada Kamis siang (13/6/2024). Setiap Puskesmas mengirim dua perwakilan untuk mengikuti pelatihan ini.
“Kali ini kita fokuskan pelatihan untuk pengelola media di Puskesmas. Tapi karena masih ada tempat, kita juga undang OPD (Organisasi Perangkat Daerah) serta kecamatan dan kelurahan yang belum sempat ikut di pelatihan sebelumnya,” kata Syamsul Anwar, Kepala Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi Diskominfo Kota Samarinda, yang didampingi oleh Herman YB Tukan, Jafung Pranata Humas Ahli Muda.
Dengan pelatihan ini, semua OPD, Kecamatan, Kelurahan, Perusda, hingga Puskesmas diharapkan sudah memiliki SDM yang bisa mengelola media, baik itu website maupun media sosial masing-masing OPD.
“Jadi, jangan ragu untuk mempublikasikan kegiatan masing-masing melalui berbagai media yang ada. Sebagai lembaga publik, kita wajib menjalankan amanat Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik. Kalau masih bingung dengan berita yang akan dipublikasikan, jangan sungkan konsultasi dengan kami. Setelah ini, kita akan buat grup khusus untuk peserta pelatihan,” tambah Syamsul.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Diskominfo Kota Samarinda, Suparmin, dalam sambutannya saat pembukaan pelatihan, mengatakan bahwa Diskominfo sedang fokus pada transformasi digital. Minggu lalu, Presiden Joko Widodo meluncurkan INA Digital, dan kota/kabupaten diminta untuk mempercepat transformasi digital. Selain tim akselerasi pembangunan, ada juga tim akselerasi transformasi digital.
“Hari ini, kita adalah bagian dari tim yang akan mempercepat pembangunan di Kota Samarinda. Kita harus bisa menjadi digital marketing Kota Samarinda agar kota kita bisa lebih dikenal,” katanya dengan penuh semangat.
Ia berharap semua ilmu yang didapat dari pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, terutama menjelang event besar seperti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional pada September mendatang, yang akan sangat berpengaruh pada UMKM di Samarinda dan Kaltim secara umum. (ADV/EKO/HER/KMF-SMR)