Sudah dilihat 4,133 Kali, Hari ini saja ada 2 Kali dilihat
SAMARINDA, MEDIAIBUKOTA- Ketua Forum Aktualisasi Seni Tradisional (FORMAT) Kalimantan Timur, Elansyah Jamhari menyerahkan beberapa judul buku karya penulis daerah kepada Perpustakaan kota Samarinda. Buku-buku tersebut diterima langsung oleh Kepala Perpustakaan kota Samarinda Erham Yusuf di ruang kerjanya , Selasa (22/08/2023).
Erham menyampaikan ucapan terimakasih dan mengapresiasi kesadaran para budayawan termasuk penulis yang turut serta menjaga kelestarian bahan-bahan literasi, khususnya karya para penulis lokal.
“Terimakasih kepada rekan-rekan seniman yang telah hadir dan berkunjung ke kantor perpustakaan Samarinda. Apalagi pada hari ini banyak buku yang diserahkan dan dengan karya-karya yang memang ditulis oleh putra-putra daerah,” ujar Erham.
Dan ini menurut dia tidak saja menambah koleksi, tapi juga sebagai media promosi, atau media dimana kita akan bisa menunjukan kepada publik bahwa ternyata di Samarinda ini banyak penulis-penulis yang selama ini tidak banyak kita ketahui dan tidak kita kenal.
“Nah, dengan sumbangsih rekan-rekan melalui buku yang diserahkan ini, kami yakin ini bisa menjadi bukti bahwa di Samarinda ternyata juga banyak penulis-penulis yang potensial.” pungkas Erham.
Ada beberapa judul buku yang disumbangkan oleh Elansyah kepada pihak perpustakaan, diantaranya buku-buku karya Budayawan Mughni Baharuddin, Hari Murti WS, dan Johansyah Balham, yang semuanya sudah wafat. Juga beberapa buku penulis yang masih esksis seperti karya Syaharie Jaang, Dadang Ari Murtono, Abdillah Syafei, Dan Elanysah Jamhari Sendiri.
Buku-buku yang diserahkan Elansyah kepada Perpustakaan kota Samarinda ini semuanya merupakan buku yang bernuansa seni budaya. Bahkan untuk buku karya Dadang yang banyak berkisah tentang perteateran Kaltim dan Karya Abdillah Syafei tentang kesenian Sandiwara Mamanda dan Motivasi, dia menghadirkan penulisnya langsung.
Ketua FORMAT Kaltim Elansyah Jamhari yang didampingi oleh Ketua FORMAT Kota Samarinda Muhammad Nurrohim menjelaskan bahwa dia memiliki banyak koleksi buku-buku karya penulis Kaltim, baik penulis yang masih ada maupun yang sudah almarhum (meninggal dunia). Sebagian besar buku-buku itu masih tersimpan di perpustakaan Rumah Seniman, sebuah rumah yang dibangun oleh Seniman senior ini dengan dana pribadinya.
“Buku itu lumayan banyak, dan saya khawatir jika suatu hari nanti akan hilang baik karena dimakan usia maupun karena dipinjam orang dan tak kembali lagi,” ujar Elansyah Jamhari menjelaskan motivasi menyerahkan sebagian koleksinya kepada Perpustakaan kot Samarinda.
Menurut Elansyah dia juga prihatin ketika beberapa kali mahasiswa yang melakukan penelitian tentang seni budaya daerah datang kepadanya untuk mencari bahan literasi lantaran sulit mendapatkannya di toko buku maupun perpustakaan. (AKMAL/MIK/SMR)
