Pilih Berlebaran Bersama Pemerintah, Ustadz Abdillah Ajak Masyarakat Tak Permasalahkan Perbedaan
SAMARINDA, MEDIAIBUKOTA- Masalah perbedaan tanggal masehi dalam perayaan Idul Fitri merupakan hal yang sudah terjadi berabad-abad. Sehingga sangat tidak layak lagi untuk diperdebatkan di era modern saat ini.
Demikian disampaikan penasihat Forum Persaudaraan Muslim Kalimantan (FPMK) Ustadz Abdillah Syafei kamis (20/04/2023). Melalui media ini alumni IAIN Antasari tahun 1997 ini menghimbau umat Islam untuk bisa saling memaklumi dan bertoleransi.
“Argumentasi semua pihak sudah gamblang dimuat di berbagai media, tinggal kita yang memilih ikut yang mana,” ujar Abdillah. Apalagi menurut dia, saat ini telnologi internet sangat mempermudah kita dalam mengakses penjelasan para ulama melalui situs-situs lembaga yang terpercaya.
Abdillah mengatakan bahwa yang penting kita ingat adalah sebenarnya semua sepakat bahwa Hari Raya Idul Fitri itu adalah tanggal 1 Syawal, yang berbeda itu adalah menentukan tanggal masehinya berapa.
Di momentum Idul Fitri 1444 H tahun 2023 ini ujar Abdillah kita patut bersyukur karena umat Islam di Indonesia sudah sangat memahami realita perbedaan metode penetapan tanggal 1 Syawal. Sehingga di masyarakat tidak ada kericuhan hanha karena masalah ini.
“Kalau saya sendiri lebih memilih ikut keputusan pemerintah,” ungkap Abdillah. Dia mengaku bahwa secara pribadi selama ini memilih berlebaran sesuai tanggal yang ditetapkan melalui sidang isbat yang dilakukan oleh pemerintah.
Di momentum Idul Fitri tahun 144 H kali ini, Abdillah Syafei akan shalat bersama keluarga besar SMPN 2 Samarinda. Dalam pelaksanaan nanti dia didaulat menjadi Imam dan Khatib. (MAL/MIK)
Post a Comment