DPPKB Kota Samarinda dan BKKBN Provinsi Kaltim Bersinergi Percepat Penurunan Stunting
SAMARINDA, MEDIAIBUKOTA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur menggelar rapat terkait masalah penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kamis (9/2/2023).
Acara yang dibuka oleh Kepala DPPKB kota Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani di Ruang Aula Rapat Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Samarinda ini Salah satu upaya dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Kota Samarinda .
Narasumber dari Pokja AKIE Pembinaan dan Evaluasi PKB Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim, Yuliani menyampaikan bahwa TPK merupakan tim yang berada di tingkat Kelurahan yang bekerja mendampingi keluarga yang memiliki risiko terhadap stunting. Peranan Tim Pendamping Keluarga (TPK) ini sangat penting karena sebagai ujung tombak di lapangan yang memiliki tugas sangat strategis, untuk mendampingi keluarga yang memiliki faktor atau risiko stunting agar bisa dilakukan penanganan yang cepat dan akurat.
“TPK dibentuk oleh TPPS yang berasal dari tiga unsur, yakni Bidan, Kader Keluarga Berencana dan Kader Tim Penggerak PKK serta yang menjadi koordinator tim adalah Bidan,” ujar Yuliani. Menuut dia, ada tiga Tugas utama TPK, diantaranya melakukan Penyuluhan kemudian Memfasilitasi Pelayanan Rujukan dan terakhir adalah Pemberi Bantuan Sosial.
Yuliani juga menjelaskan bahwa dalam melakukan pelaporan hasil pendampingan, TPK akan melaporkannya kepada TPPS yang ada di masing-masing Kelurahan. Menurutnya penguatan SDM TPK terutama untuk memenuhi unsur Bidan, DPPKB akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan kota Samarinda dan IBI kota Samarinda. Sedangkan untuk penguatan pendampingan keluarga, TPK DPPKB akan bekerjasama dengan perwakilan BKKBN provinsi Kalimantan Timur.
Untuk diketahui TPK telah melaksanakan tugas pendampingan pertama kali sejak tahun 2022 dan sudah membentuk tim sebanyak 323 tim dengan jumlah anggota sebanyak 969 orang. Bidan yang tergabung dalam TPK tercatat berjumlah hanya 60 orang sedangkan kebutuhannya sebanyak 323 bidan.
“Oleh sebab itu maka DPPKB berusaha melakukan pemenuhan unsur Bidan yang masih kurang melalui koordinasi dan konsulidasi dengan Dinas Kesehatan kota Samarinda dan Ikatan Bidan Indonesia kota Samarinda,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Satgas Stunting Provinsi Kaltim, Hafzah, SKM, Fasilitator TPK Kota Samarinda Waode Rosliani, SE, MS.i (kepala bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga) DPPKB Kota samarinda Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ketua IBI (Ikatan Bidan Indonesia), PKB (Penyuluh Keluarga Berencana) dan PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana) se-Kota Samarinda. (ADV/FER/KMF-SMR/MIK)
Post a Comment