Andi Harun Buka Musda Ke -10 Muhammadiyah Kota Samarinda

Sudah dilihat 1,463 Kali, Hari ini saja ada 2 Kali dilihat

SAMARINDA, KOMINFONEWS – Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun membuka Musyawarah Daerah (Musda) Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Samarinda yang ke-10. Kegiatan Musda berlangsung di gedung Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 2 jalan Siti Aisyah Kota Samarinda, pada Minggu (26/2/2023) pagi.

Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan, perekonomian umat serta da’wah amar ma’ruf nahi munkar. Sebagai salah satu organisasi besar di Indonesia, Muhammadiyah memiliki struktur kepengurusan dari tingkat pusat, wilayah, daerah, cabang dan ranting.

Andi Harun diawal sambutannya mengatakan bahwa, kehadirannya pada acara Musda ini, bukan hanya sebagai Wali Kota tapi juga sebagai kader Muhammadiyah yang ingin menyampaikan atau menguraikan tentang ‘Tantangan Da’wah di Era Hyper Connectivity Society’

Orang nomor satu di Kota Samarinda ini menerangkan, di era digitalisasi membuat kebanyakan masyarakat masuk atau terseret ke era hyper connectivity society atau juga era hyper realitas dan era simulation. Dimana sering terjadi pertentangan antara dunia nyata dan dunia maya yang berpengaruh kepada bergesernya jenis peradaban manusia, termasuk prilaku virtual yang cenderung negatif.

Sehingga harap Andi Harun, para aktivis da’wah juga mampu melakukan da’wahnya secara digital atau virtual untuk memerangi efek negatif tersebut. Tidak hanya terfokus pada pertemuan-pertemuan langsung atau tatap muka yang walau direkam atau live secara online namun tetap memiliki keterbatasan waktu pelaksanaannya.

Selain aktif dalam dunia da’ wah, pendidikan dan kesehatan, Wali Kota juga berharap agar Muhammadiyah dapat terus mengimbangi kegiatan amal usaha dan sosialnya dalam membantu mengentaskan kemiskinan di Kota Samarinda.

Pada akhir sambutannya, Wali Kota Andi Harun berpesan agar kader-kader Muhammadiyah dapat terbuka dan dapat menerima perbedan-perbedaan pandangan atau pendapat. Hal ini akan mewujudkan ‘Indonesia Hebat’.

“Indonesia itu Muhammadiyah-Muhammadiyah itu Indonesia sama dengan NU, dua ormas ini harus terawat dulu” ucap Andi Harun diujung sambutannya. (MAF/KMF-SMR)