Sudah dilihat 1,364 Kali, Hari ini saja ada 3 Kali dilihat
SAMARINDA, MEDIAIBUKOTA – 259 orang mengikuti tes wawancara untuk menjadi Tenaga Pendamping Probebaya (TPP) selama tiga hari mulai Rabu (15/2/2023) hingga Jumat (17/2/2023). Kegiatan dilakukan di dua lokasi yakni di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), dan di Kantor Inspektorat Daerah (Itda).
Dari 259 orang ini, 74 orang di antarannya merupakan calon TPP untuk kegiatan infrastruktur, dan 185 orang lainnya merupakan calon TPP untuk kegiatan non infrastruktur. 74 orang tersebut memperebutkan 25 kuota TPP infrastruktur. Sedangkan 185 orang lainnya memperebutkan 60 kuota non infrastruktur.
“Kita butuhkan 85 TPP, masing-masing 25 TPP infrastruktur dan 60 TPP non infrastruktur. Makanya kita lakukan seleksi,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Samarinda, Imam Gunadi saat dikonfirmasi Kominfonews seusai kegiatan seleksi wawancara di hari pertama, Rabu (16/2/2023) sore.
Ia menerangkan, 259 orang tersebut merupakan peserta yang dinyatakan lulus pada Computer Assisted Test (CAT) beberapa waktu lalu. Saat itu, ada 468 orang yang dinyatakan memenuhi syarat dan lulus seleksi berkas, sehingga diundang mengikuti CAT. Namun dari 468 itu, hanya 327 orang yang hadir. Sementara 141 orang yang lainnya tidak hadir. Sedangkan 68 orang tidak lulus seleksi CAT saat itu.
Adapun untuk tes wawancara tersebut melibatkan sejumlah unsur terkait di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Bahkan melibatkan pula unsur dari Tim Wali Kota untuk Akselerasi Perubahan (TWAP), serta perwakilan dari unsur akademisi.
Sementara materi wawancaranya terkait dengan motivasi mereka menjadi TPP, hingga pengetahuan seputar Propebaya, serta tugas-tugas yang akan dilaksanakaan nanti. Terutama realisasi program baik infrasatruktur maupun non infrastruktur.
“Mudah-mudahan berjalan lancar, sehingga bisa sesuai jadwal. Kalau berjalan lancar, rencananya awal Maret sudah kita umumkan 85 orang yang lulus seleksi. Selanjutnya langsung kita beri pembekalan sebelum mereka bertugas. Yang jelas per Maret nanti kita berharap mereka sudah bisa bertugas,” pungkas Imam. (ADV/MIK/KMF-SMR)