Rusmadi Ajak Masyarakat Tetap Tenang Hadapi Inflasi

Sudah dilihat 2,724 Kali, Hari ini saja ada 2 Kali dilihat

SAMARINDA, MEDIAIBUKOTA- Wakil Wali Kota Rusmadi Wongso bersama para pejabat Pemkot Samarinda, secara online (via Zoom) di Ruang Command Center Diskominfo Kota Samarinda mengikuti Rapat Koordinasi dalam Rangka Pengendalian Inflasi Tahun 2023 yang dilaksanakan Kementerian Dalam Negeri RI, Rabu (08/02/2023).

Usai mengikuti rapat yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Carnavian, Rusmadi menyampaikan bahwa jika inflasi tidak terkendali maka akan menjadi penyakit yang berbahaya bagi bangsa ini. Hal tersebut yang kini menjadi konsentrasi dari Kemendagri untuk mengontrol pengendaliannya disetiap daerah melalui rapat koordinasi yang dilaksanakan setiap pekan.

“Tadi kita sudah mendengarkan arahan dari bapak Mendagri Tito Carnavian yang sangat luar biasa dan juga penyampaian dari kepala BPS yang keren, jadi sangat penting untuk saat ini mempelajari faktor apa saja yang menjadi penyebab inflasi hingga langkah antisipasinya ,”kata Wawali Rusmadi.

Ia juga sangat bersyukur, angka inflasi di kota Samarinda hingga sekarang ini masih terkendali. Tercatat berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, Indeks Harga Konsumen (IHK) Samarinda periode Januari 2023 tercatat mengalami inflasi sebesar 4,73 persen, lebih rendah dibandingkan inflasi Kaltim yang tercatat 4,90 persen dan Nasional 5,28 persen.

Artinya jelas Rusmadi, Kota Samarinda jauh lebih stabil walaupun bukan sebagai daerah produks, ketimbang kota Bandung yang notabene nya sebagai daerah produksi tapi mengalami inflasi yang cukup tinggi yakni sebesar 7,37 persen.

Kendati demikian, ia kembali tetap mengingatkan kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk tetap waspada terhadap faktor pemicu inflasi naik melalui indikasi bahan pangan yang mengalami kenaikan harga, seperti beras, bawang, cabe rawit, ikan layang dan elpiji serta minyak goreng

“Harus segera kita antisipasi melalui operasi pasar murah yang dilaksanakan rutin setiap bulan atau pekan agar tidak ada persoalan yang mengganggu harga pasar. Intinya warga tetap harus tenang dengan ketersediaan pasokan pangan yang disiapkan pemerintah,”tutup Rusmadi. (ADV/KMF-SMR/MIK)