Sudah dilihat 4,499 Kali, Hari ini saja ada 3 Kali dilihat
SAMARINDA, MEDIAIBUKOT- Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun menerima tim dari Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian yang dipimpin langsung oleh Kepala dinasnya Dr Ibnu Araby di Ruang Prioritas Anjungan Karamumus Balai Kota Samarinda, Jum’at (13/01/2023) siang.
Turut mendampingi Ibnu Araby, Sekretaris Dinas Indah Erawati, Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro Rizal, Kasubbag umum dan Kepegawaian Rosyana, dan Pengrajin Batik samarinda dari IKM Putri Syafril bernama Desi.
Rombongan dari Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian ini mempresentasikan rancangan batik khas Samarinda yang didesain oleh tim binaan mereka. Tampak hadir memaparkan presentasinya Desi, seniman perancang batik yang merupakan seorang pembina kelompok masyarakat di kawasan Bukit Pinang.
Dalam kesempatan ini Desi dan tim Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian mempresentasikan beberapa rancangan batik Khas Samarinda mereka yang termutakhir. Selain dipaparkan unsur-unsur ornamen yang ada, juga dijelaskan nilai-nilai filosofis dari tiap-tiap unsur dan bentuk yang terdapat di dalamnya.
Wali Kota Andi Harun pun dengan cermat mengamati setiap detail uraian yang disampaikan oleh Tm Dinas Koperasi , UKM dan Perindustrian. Sesekali orang nomor satu di Pemerintah Kota Samarinda ini menyampaikan masukan dan koreksi dari beberapa poin yang dipaparkan. Dan akhirnya setelah melalui diskusi yang serius namun santai disepakatilah rancangan Batik yang akan resmi menjadi batik khas Samarinda.
“Kedua motif batik nanti akan menjadi seragam Dinas Pegawai Pemkot serta BUMN dan BUMD yang ada di Kota Samarinda,” ujar Wali Kota Setelah memutuskan motif Batik yang disetujuinya.
Menurut Kepala dinas Koperasi , UKM dan Perindustrian, Dr Ibnu Araby mengatakan bahwa Wali Kota Andi Harun sangat peduli dengan seni budaya daerah, terutama budaya Samarinda.
“Nah, kita mencoba mengimplementasikan inisiasi dari beliau ini ke dalam suatu bentuk motif batik yang mana di dalamnya ada unsur gelombang sungai Mahakam, kapal tambangan, pesut Mahakam, dan beberapa motif lain. Seperti ada unsur siring ulin, burung Enggang, ornamen Dayak terutama Kenyah, juga Bunga angrek Bulan dan Angrek Hitam yang merupakan flora Kaltim,” tutur Ibnu Araby saat diwawancarai seusai acara.
Kepal Dewan Kesenian kota Samarinda ini menuturkan bahwa hari ini dia merasa lega lantaran selama kurang lebih sebulan setengah tim nya mendapat tugas untuk menyempurnakan motif batik Samarinda, akhirnya Wali Kota menyetujui beberapa rancangan mereka.
Dia menambahkan bahwa di bulan maret mendatang, saat dilaksanakan Festival Samarinda, Wali Kota akan melaunching sekaligus menjual batik yang memang dipasarkan untuk masyarakat dengan motif khusus yang sudah dia tentukan. Ada dua motif yang dikhususkan untuk ASN di lingkungan Pemerintah Kota dan ada pula dua motif yang diperuntukan kepada masyarakat umum.
Setelah presentasi ini ujarnya, Dinas Koperasi , UKM dan Perindustrian kota Samarinda akan mendaftarkan HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) dari motif-motif batik tersebut.
“Insya Allah di akhir bulan Pebruari ini kami ada undangan ke Bandung dari Kementerian Perindustrian terkait dengan HAKI. Sekaligus nanti kita daftarkan disana,” pungkas Ibnu Araby. (ASYA/KMF-SMR)