Sudah dilihat 320 Kali, Hari ini saja ada 2 Kali dilihat
SAMARINDA, MEDIAIBUKOTA- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim terus berupaya melakukan inovasi untuk menjawab tantangan eksistensi perpustakaan di tengah era digitalisasi saat ini. Berbagai pembenahan dan penyesuaian dilakukan agar tetap dapat mengikuti perkembangan zaman yang mengharuskan semua serba cepat.
Menjawab tantangan itu, DPK Kaltim telah berhasil menginisiasi 5 aplikasi perpustakaan dengan tujuan meningkatkan pelayanan perpustakaan kepada masyarakat dalam hal ini pemustaka. Adapun aplikasi yang dimaksud diantaranya; inlislite versi 3.2, aplikasi iKaltim, aplikasi Pustaka Borneo, aplikasi PADI, dan yang terakhir website www.dpkd.kaltimprov.go.id.
Kepala Bidang Otomasi dan Pelayanan Perpustakaan, E Mustika Wati mengatakan, bahwa kelima aplikasi tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Seperti halnya Aplikasi Inlislite, penggunaannya untuk buku konvensional cetak dan aplikasi iKaltim yang berguna bagi e-book. “Kemudian aplikasi Pustaka Borneo untuk koleksi konten lokal, sedangkan website Dinas Perpustakaan dan Kearsipan itu menjadi yang terdepan dalam pelayanan perpustakaan, selain itu ada layanan aplikasi digital PADI yang diberikan oleh Telkom,”katanya.
Lebih lanjut Eka mengungkapkan pihaknya telah mengubah sistem pelayanan perpustakaan dari yang sifatnya konvensional menjadi digital. Semua aplikasi yang dimiliki DPK Kaltim tersebut merupakan inovasi yang dilakukan oleh Bidang Otomasi dan Pelayanan Perpustakaan.
“Kami lakukan pengembangan pelayanan perpustakaan. Sehingga perpustakaan tidak lagi bersifat konvensional, sekarang lebih kepada IT. Sesuai dengan perkembangan informasi dan teknologi,”terangnya. Kepala Bidang Otomasi dan Pelayanan Perpustakaan itu mengatakan, pihaknya akan terus melakukan inovasi teknologi guna memberikan kualitas pelayanan bagi pemustaka DPK Kaltim. “Apalagi telah memasuki revolusi industri 4.0,”pungkasnya.(adv/dpkkaltim/sb/dho)