Tampil Maksimal di Semua Mata Lomba, Kaltim Optimis Juara I

Sudah dilihat 231 Kali, Hari ini saja ada 2 Kali dilihat

 

KUPANG – Kontingen Kaltim benar-benar tampil maksimal di ajang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik II yang berlangsung di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai 25 sampai 31 Oktober 2022. Bahkan sejak awal pada pembukaan kegiatan yang berlangsung di Stadion Oepoi Kupang itu, kontingen Kaltim menjadi “bintang”. Tidak hanya karena berada di urutan terdepan sebagai kontingen peraih juara umum Pesparani I sehingga didaulat menyerahkan piala bergilir ke Gubernur NTT untuk selanjutnya diserahkan ke panitia pelaksana buat diperebutkan. Tetapi juga karena penampilan busana adat Dayak yang mampu menyita perhatian publik hingga berkali-kali diminta untuk foto bersama.

Tak cukup hanya sampai di situ. Penampilan kontingen Kaltim di hampir semua mata lomba juga sangat meyakinkan. Mulai dari paduan suara, mazmur, cerdas cermat, hingga bertutur Kitab Suci.

 

“Makanya, saya punya keyakinan yang sangat kuat untuk bisa membawa pulang kembali piala bergilir. Sesuai rencana awal kami sebelum keberangkatan, Kaltim kalau bisa juara umum,” ungkap Pastor Petrus Prilion MSF, imam dari Keuskupan Agung Samarinda yang ikut mendampingi Kontingen Kaltim.

Karena itu lanjut Pastor Ion -sapaan akrab Petrus Prillion-, ia berharap agar Kaltim bisa meraih emas untuk semua kategori lomba. Itu berlaku untuk mata lomba baik yang offline maupun online.

“Bahkan kalau bisa Champion.Tapi Champion itu nilainya tinggi karena harus dua kali lipat. Yang jelas itu urusan nanti. Yang terpenting kalau bisa juara umum,” ungkpnya.

Keyakinan Pastor Ion itu bukannya tanpa alasan. Karena untuk beberapa mata lomba sudah mulai terlihat. Bahkan dipastikan Cerdas Cermat Anak (CCA) dan Cerdas Cermat Remaja (CCR) bisa masuk sesi final. Belum lagi untuk mata lomba lainnya. Namun dari semua itu, Pastor Ion mengingatkan agar tetap mengedepankan semangat persaudaraan. Karena esensi sesungguhnya dari Pesparani adalah beryanyi dan menyatakan kemuliaan Tuhan dengan suasa hati yang penuh sukacita.

 

“Saya juga melihat semua peserta sangat semangat, hingga bisa masuk final. Mudah-mudahan kita mendapatkan hasil yang terbaik,” tambah Hermanus Barus, tokoh umat dari Samarinda yang juga ikut mendampingi.

Sementara Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan menyebut Pesparani II di NTT ini benar-benar mengusung semangat toleransi dan kebersamaan dalam membangun bangsa. Karena itu, kepanitiaan kegiatan Pesparani II ini juga melibatkan segenap elemen masyarakat lintas agama. Bahkan KH Jamaludin Ahmad yang menjadi ketua panitia Pesparani II ini merupakan seorang muslimin sejati. (*)