Sudah dilihat 236 Kali, Hari ini saja ada 2 Kali dilihat
SAMARINDA, MEDIAIBUKOTA- Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) kota Samarinda mengadakan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1444 H dan Ramah Tamah di Lingkungan Raudhatul Athfal Jum’at (07/10/2022).
Kegiatan yang diselenggarakan di aula Kementerian Agama Kota Samarinda ini selain dihadiri oleh para Kepala Raudhatul Athfal juga dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama kota Samarinda Dr. H. Baequni, M.Pd, Kasubag Tata Usaha Rahmi, Kasubag Pendidikan Madrasah Junaidi, para pengawas dan beberapa pejabat di lingkungan Kementerian Agama Kota Samarinda.
Menurut Ketua Panitia yang juga Ketua Ikatan Guru Raudhatul Athfal, Karmila Jaya Wardani, S.Pd, ada 35 Kepala Raudhatul Athfal yang hadir dalam kegiatan ini diantara 39 Raudhatul Athfal yang ada di kota Samarinda.
“Yang 4 lagi, Raudhatul Athfalnya sudh tidak aktif,” ujar Karmila saat menyampaikan laporannya.
Sementara itu Kepala Kementerian Agama Kota Samarinda H. Baequni sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh IGRA ini. Menurut dia, peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan oleh para Kepala Raudhatul Athfal ini merupakan yang pertama kalinya diadakan di lingkungan Kementerian Agama kota Samarinda pada bulan maulid tahun ini.
Dalam kesempatan ini Baequni meminta maaf setelah memberikan sambutan tidak dapat mengikuti acara hingga selesai karena harus mengikuti acara lain bersamaa Wali Kota Samarinda. Dia berharap seusai acara dengan Wali Kota dapat kembali ke Aula Kementerian agama untuk melanjutkan kegiatan Ramah Tamah bersama para Kepala RA ini.
Ceramah Maulid IGRA kali ini disampaikan oleh Ustadz Abdillah Syafei, S.Ag dari Dinas Kominfo kota Samarinda. Ia merupakan mantan Guru Pendidikan Agama Islam yang saat ini masih aktif berdakwah dan menjadi Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Samarinda serta Pembina Forum Persaudaraan Muslim Kalimantan Timur (FPMK).
Dalam siraman rohaninya Abdillah lebih banyak memberikan motivasi kepada para Kepala dan Guru Raudhatul Athfal untuk selalu bersemangat dalam memberikan pendidikan yang Islami kepada generasi umat.
“Saya ini mantan guru, 21 tahun saya mengajar. Namun saya sangat mengagumi perjuangan para guru yang mendidik anak-anak prasekolah termasuk Raudhatul Athfal ini,” ujar Abdillah dalam ceramahnya.
Menurut mantan guru SMPN 29 Samarinda ini, guru Raudhatul Athfal (RA) merupakan para pendidik yang memiliki keistimewaan karena mengajar anak-anak yang masih sangat belia dan masih sangat sulit untuk diarahkan. Butuh kesabaran yang luar biasa untuk bisa menjadi guru RA. Selain itu pendidikan agama yang menjadi ciri utama RA adalah imu yang sangat penting yang menjadikan RA lebih istimewa lagi.
“Yang penting ibu-ibu sekalian harus sabar dan menanamkan keikhlasan yang tinggi agar semua pengorbanan mendidik anak-anak orang tersebut menjadi amal yang tidak terputus pahalanya,” ujar Abdillah Syafei.
Sebagai mantan guru yang masih memilii jiwa pendidik, Abdillah Syafei mengajak para guru yang hadir untuk terus meningkatkan kualitas diri termasuk dengan rajin-rajin menambah ilmu dan wawasan guna membekali diri dalam mengimbangi perkembangan jaman.
Seusai peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dilanjutkan dengan acara ramah tamah antara para Kepala Raudhatul Athfal dengan Para pengawas yang baru dilantik serta beberapa pejabat terkait di lingkungan Kementerian Agama Kota Samarinda. (MAF-MIK)