Sudah dilihat 326 Kali, Hari ini saja ada 2 Kali dilihat
Oleh: Pontjowulan H.I.A., M.Pd.
Pembelajaran menyenangkan merupakan kegiatan belajar mengajar yang dapat menarik perhatian siswa dengan berbagai penerapan metode sehingga saat pembelajaran berlangsung siswa tidak merasa bosan. Suasana pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan akan menarik minat siswa untuk terlibat secara aktif sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara maksimal.
Dalam proses belajar mengajar akan lebih efektif jika dilakukan dalam situasi yang menyenangkan, baik bagi siswa maupun guru. Keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Apabila guru mengajar dengan cara menyenangkan siswa pun menjadi ikut senang. Dan kalau siswa sudah merasa senang maka semangat belajar menjadi tinggi sehingga guru merasa puas karena pembelajaran berhasil.
Upaya Pembelajaran Menyenangkan
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang mempunyai peran penting dalam mewujudkan suasana pembelajaran agar siswa secara aktif dapat mengembangkan potensi untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan. Sekolah diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan aspek intelektual semata namun aspek spiritual dan emosional juga menjadi kunci suskses dalam pendidikan karakter. Sekolah yang merupakan tempat dalam upaya mencapai tujuan pendidikan, haruslah mengutamakan kesenangan dan kegembiraan.
Faktanya pendidikan saat ini seringkali menimbulkan tekanan bagi siswa, guru, dan orang tua karena cenderung lebih mementingkan hasil akhir nilai berupa angka. Guru dan siswa lebih fokus tentang cara untuk mendapat nilai yang bagus sehingga aspek sikap dan keterampilan kurang mendapat perhatian. Kondisi tersebut sebaiknya tidak dibiarkan dan diperlukan konsep yang mampu menjawab tantangan zaman, salah satunya dengan menciptakan ekosistem pendidikan yang ramah dan menyenangkan.
Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) menciptakan budaya belajar yang kritis, kreatif, mandiri, dan menyenangkan di sekolah. Gerakan ini berupaya membangun kesadaran guru, kepala sekolah, dan pemangku kebijakan pendidikan dalam merancang sekolah sebagai tempat yang menyenangkan untuk belajar. GSM diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk membangun lingkungan pembelajaran yang menyenangkan dan efektif.
Metode Jas dalam Pembelajaran
Metode pembelajaran JAS (Jelajah Alam Sekitar) dalam implementasinya menekankan pada pembelajaran yang menyenangkan. Ini merupakan salah satu komponen dari PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Metode JAS (Jelajah Alam Sekiar) memberikan ruang gerak dan kesempatan pada siswa untuk melakukan eksplorasi melalui kegiatan yang relevan sehingga memungkinkan siswa merekonstruksi kembali pemahaman koseptualnya.
Pembelajaran dengan metode JAS (Jelajah Alam Sekitar) membuat siswa memperoleh pengalaman langsung yang memungkinkan siswa menjadi lebih memahami masalah yang dipelajari dan dapat membuat siswa senang serta tidak bosan daripada belajar dalam ruang kelas. Metode JAS (Jelajah Alam Sekitar) menekankan pada proses pembelajaran yang dikaitkan dengan lingkungan alam sekitar kehidupan siswa dengan dunia nyata sehingga selain dapat membuka wawasan berpikir yang beragam, siswa juga dapat mempelajari berbagai konsep dan cara mengaitkannya dengan masalah kehidupan nyata. Dengan demikian dalam proses pembelajaran siswa tidak hanya memperoleh ilmu pengetahuan secara instan dari guru atau buku melainkan kegiatan nyata dari lingkungan sekitar kehidupan siswa.
Berikut akan disajikan langkah-langkah pembelajaran dengan metode JAS (Jelajah Alam Sekitar) sebagai berikut :
(1) Guru menyiapkan materi/bahan ajar yang akan diberikan untuk siswa;
(2) Guru memberikan materi secara singkat;
(3) Guru membentuk kelompok-kelompok yang anggotanya 4 sampai 5 siswa pada setiap kelompok;
(4) Guru membimbing siswa dalam melakukan pengamatan atau observasi di lingkungan sekitar;
(5) Setiap kelompok mengerjakan tugas dari guru berupa lembar kerja yang sudah dirancang sebelumnya dan guru memberi bantuan secara individual kepada siswa yang membutuhkannya;
(6) Setiap kelompok melaporkan hasil pengamatannya dengan mempresentasikan hasil kerja kelompoknya;
(7) Apabila ada waktu guru memberikan tes untuk siswa secara individu;
(8) Menjelang akhir pembelajaran guru memberikan pendalaman materi secara klasikal.
Belajar dengan mengajak siswa menjelajah lingkungan sekitar dapat memberikan banyak kelebihan atau keuntungan yaitu :
a. Kegiatan belajar akan lebih menarik dan tidak membosankan siswa sehingga membuat siswa akan lebih termotivasi;
b. Siswa dapat langsung mendengar, melihat, meraba, dan mencium objek yang sedang dipelajari secara alami dan nyata sehingga dapat meyakinkan hasilnya;
c. Bahan-bahan yang akan dipelajari lebih banyak dan faktual serta kebenarannya lebih akurat;
d. Siswa lebih aktif karena dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati dan mendemonstrasikan.
e. Menjadikan banyak sumber belajar karena lingkungan yang dipelajari sangat beragam.
f. Siswa dapat memahami dan mengahayati aspek-aspek kehidupan secara langsung yang ada di lingkungan sekitarnya sehingga dapat membangkitkan minat ingin tahu.
Dengan demikian siswa melewati proses belajar sangat baik karena terlibat langsung dalam pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh lebih bermakna karena ditemukan sendiri sehingga kemauan belajar menjadi lebih tinggi. Dalam pembelajaran terjadi eksplorasi, kontruktivisme pengetahuan, proses sains, dan masyarakat belajar.
Metode JAS (Jelajah Alam Sekitar) layak digunakan untuk seluruh mata pelajaran. Guru mengarahkan lingkungan yang akan dijelajah yaitu lingkungan fisik, sosial, budaya, dan teknologi yang berada di sekitar siswa. Eksplorasi merupakan salah satu cara memanfaatkan lingkungan sekitar siswa sebagai sumber belajar. Namun demikian eksplorasi yang dilakukan siswa harus diikuti dengan kegiatan pembelajaran yang berkesinambungan agar efektif dan efisien.
Dalam diri siswa terjadi kerja sama yang harmonis, disiplin, bekerja menurut minat dan kemampuan, serta menciptakan suasana belajar demokratis. Guru dapat melihat aktivitas yang tinggi pada siswa, inilah desain belajar bermakna yang sesungguhnya. Sebuah totalitas profesional pendidik untuk anak didiknya. Bapak dan Ibu Guru, mungkin kita tidak adil jika selama ini mengajar berkutat di dalam kelas saja yang membuat siswa bosan. Oleh karena itu JAS adalah salah satu metode pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.