Sudah dilihat 268 Kali, Hari ini saja ada 2 Kali dilihat
SAMARINDA, MEDIAIBUKOTA.COM: Tidak terasa telah tiga kali ibadah Ramadhan dijalani dalam masa pandemi covid-19. Berbagai keterbatasi dialami umat manusia tak terkecuali kaum muslimin. Termasuk dalam berbagai ritual ibadah Ramadhan aneka pembatasan sudah terjadi selama ini.
Menurut Satrawan yang juga Da’i Abdillah Syafei, semua yang terjadi hendaknya menjadi bahan pelajaran dan renungan yang sangat mendalam bagi kita umat manusia. Sadar atau tidak, kita sudah mulai memasuki suasana baru yang jauh berbeda dari masa sebelum pandemi.
“Awalnya perubahan pola hidup dan pola ibadah itu begitu terasa bahkan menguras energi, sehingga di awal-awal pandemi dulu tidak sedikit ketegangan antara sebagian masyarakat dengan aparat pemerintah,” ujar Abdillah kepada media ini, Jum’at (29/4/2022) usai menjadi khatib di Masjid Nurul Iman, Lempake.
Menurut dia selayaknya kita menjadikan semua cobaan, baik yang berupa ancaman kesehatan maupun terganggunya ritual peribadatan sebagai hal yang membawa pelajaran berharga.
“Dulu sebelum pandemi mungkin kita termasuk orang yang lalai dalam ibadah shalat, setelah pandemi dan terjadi pembatasan barulah merasakan betapa pentingnya rumah ibadah,” lanjut Abdillah.
Oleh karena itu dia mengajak sesama muslimin agar selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan diantaranya dengan memanfaatkan sebaik-baiknya dan menjaga nikmat tersebut. Akrena ketika nikmat itu telah tiada, baru terasa betapa pentingnya dia. (***)