Buka Kursus Baca Alquran Metode Ketukan, Herli Warsita Ingin Seluruh RT Gemakan Kegiatan Tersebut

Sudah dilihat 298 Kali, Hari ini saja ada 2 Kali dilihat

SAMARINDA. KOMINFONEWS – Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Samarinda dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Samarinda, menyelenggarakan kursus cepat membaca alquran dengan metode ketukan.

Kegiatan diadakkan selama dua hari mulai Selasa (19/4/2022) sampai dengan Rabu (20/4/2022), di Aula Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda Jalan Kesuma Bangsa, Selasa (19/4/2022).
Wakil Ketua TP PKK Kota Samarinda Herli Warsita yang membuka kegiatan tersebut mengatakan, membaca Al Qur’an merupakan kewajiban bagi umat Islam. Yang membacanya akan mendapatkan ganjaran pahala. Namun dia merasa masih banyak muslim yang belum lancar dalam membaca kitab sucinya ini. Hal ini menurutnya, karena memang tulisan dan bahasa Al Qur’an bukanlah bahasa ibu bagi warga Indonesia.
“Tetapi alasan ini tentu bukan menjadi penghalang untuk belajar alquran. Berbagai metode telah ditemukan dan diterapkan dalam membaca dan memahami kandungan Al Qur’an untuk umat muslim tersebut. Salah satu metode yang akan diajarkan hari ini dikenal dengan sebutan metode ketukan, cara cepat tanggap belajar Al Qur’an (An Nahdliyah),” ucap Herli Warsita.
Belajar Al Qur’an, sambung Herli, tidak mengenal usia, status sosial dan tingkat pendidikan. Menurutnya selalu saja ada hikmah yang akan didapatkan ketika belajar kitab suci Al Qur’an. Untuk itu dia mengimbau, jangan pernah merasa sungkan apalagi malu untuk terus giat belajar dan secara rutin membacanya baik di tempat ibadah, di rumah ataupun di tempat kerja.
Istri Wakil Wali Kota Samarinda ini berharap kepada para peserta dan ibu–ibu PKK selaku garda terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat agar mengikuti kegiatan tersebut dan manfaatkan waktu belajar dengan sebaik–baiknya dan semaksimal mungkin.
“Terima kasih kepada para narasumber, para undangan yang berkenan meluangkan waktu untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman serta partisipasi para peserta untuk mengikuti kegiatan ini. Ini kesempatan yang tidak semua orang bisa mendapatkannya. Saya berharap ilmu yang didapat ini selain untuk diri sendiri juga bagaimana kita menerapkan kepada anak dan cucu kita. Saya juga mengimbau untuk dimasukan dan dijadikan program kegiatan daripada ibu–ibu PKK, masukkan di Pokja 1, himpun warga yang ada di dasawisma. Kita harapkan baca tulis alquran ini juga bisa menggema diseluruh RT disetiap Kelurahan,” pungkas Herli. (fer/asya/kmf-smd)