PKBI Bekali Relawan Pendamping Korban Kekerasan Seksual

Sudah dilihat 284 Kali, Hari ini saja ada 2 Kali dilihat

 

Bertempat di The Bagios Resto, jum’at (21/1/2022) berlangusung Pelatihan Layanan Kekerasan Seksual Berbasis Gender, Komprehensif Project Respond Didukung Oleh Pemerintah Australia dan Dilaksanakan PKBI Kaltim.

Kegiatan ini dalam rangka pembekalan bagi para relawan PKBI Kalimantan Timur yang terjun ke masyarakat memberikan pelayanan pendampingan bagi para korban kekerasan seksual.

Menurut Direktur Pelaksana daerah PKBI Kaltim, Muran Gautama, tujuan pelatihan ini untuk menyiapkan SDM pelaksana program di lingkungan PKBI Kaltim, meningkatnya pemahaman dan pesepsi yang sama terhadap korban kekerasaan seksual berbasis gender, dalam rangka memberikan layanan kesehatan reproduksi, pendampingan psikologis, sosial maupun dukungan lainnya.

Materi pembekalan diberikan oleh dua orang narasumber yakni: Yulia Wahyuningrum, Psikolog Biro mata hati Dan Kasmawati, S.H.l dari LBH APIK Samarinda.

Dalam paparannya psikolog Yulia Wahyuningrum menyampaikan, bahwa perlu dipahami dampak psikologis bagi mereka yang menjadi korban kekersasan seksual, mengingat trauma yang dialami korban berdampak seumur hidup. Sehingga dalam penanganannya perlu pendampingan berkelanjutan. Apalagi 70 % pelaku kekerasan pada umumnya adalah orang terdekat.

Sementara itu Kasmawati dari LBH APIK lebih menekankan penjelasan pada hal pendampingan hukum yang berpihak pada korban kekerasan. Bagaimana sebagai relawan atau pelaksana program mampu memberikan dukungan dalam hal bukti-bukti hukum yang dapat meyakinkan putusan hukum yang berkeadilan bagi korban.

Kegiatan yang dilaksanakan setengah hari tersebut merupakan salah satu implementasi bentuk kepedulian PKBI Kaltim terhadap maraknya angka kekerasan seksual pada perempuan dan anak semasa COVID 19, utamanya pada kelompok rentan, dari program RESPOND (Responding with Essential SRHR Provision and New Delivery Mechanism) dukungan Australian Gouverment dan IPPF PKBI Pusat kepada PKBI Kalimantan Timur.