Sudah dilihat 252 Kali, Hari ini saja ada 2 Kali dilihat
SAMARINDA: Pemerintah kota Samarinda berencana memotong TPP (Tunjangan Perbaikan Penghasilan) pegawainya untuk membantu pembelian obat-obatan yang akan disumbangkan kepada para pasien covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri.
Hal ini sebagaimana diberitakan melalui media sosial dan situs resmi pemkot Samarinda terkait konfrensi pers yang dilakukan oleh wali kota Samarinda Andi Harun di anjungan Kara Mumus, senin (26/07/2021).
Menurut situs kominfo kota Samarinda, sebagai langkah antisipasi, Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun telah melakukan pembagian tugas kepada para pejabat dengan sistem klaster hulu dan klaster hilir. Dimana Asisten I Sekretariat Kota Samarinda Tejo Sutarnoto sebagai koordinator hulu. Sedangkan Asisten II drg Nina Endang Rahayu akan menangani sektor hilir.
Asisten III sekretariat kota Samarinda Ali Fitri Noor mengatakan jika Pemerintah berencana akan melakukan pemotongan secara progresif terhadap Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) para ASN mulai dari Wali Kota hingga staf di lingkungan Pemkot Samarinda. Yang mana dana yang terkumpul akan dibelikan paket sembako.
Sementara itu dilansir dari situs samarindasmartcity.com, Selain pemotongan TPP pegawai itu, sebagian kegiatan pemkot juga ditunda dan akan dialihkan anggarannya menjadi program bantuan beras dan obat – obatan kepada pasien isoman.
Pemkot juga akan mendistribusikan 100 ton beras dari bantuan Bulog Samarinda. Direncanakan pula, Pemkot akan meminta bantuan kepada perusahaan perbankan untuk memberikan dukungan bantuan berupa barang kepada masyarakat.
Sebagaimana diketahui, mulai hari Senin (26/07/2021), Kota Samarinda resmi melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Selama beberapa hari ini, semakin banyak pasien terkonfirmasi positif Covid – 19 melakukan isolasi mandiri (Isoman). Hal ini membuat kesulitan dalam pasokan obat dan makanan.
Kembali ke masalah bantuan covid-19. Guna mencegah terjadinya kesalahan dalam distribusinya, Andi Harun telah menginstruksikan OPD terkait untuk melakukan update kepada data pasien Covid – 19.
“Saya memerintahkan kepada seluruh lurah dalam dua hari ini melakukan pendataan dengan sistem door to door. Pada saat bersamaan, kita lakukan crosscheck data semua pasien di rumah sakit. Ini agar tepat sasaran, jangan sampai terdouble. Kita akan validasi data agar tepat sasaran,” jelas Andi sebagaimana dimuat samarindasmartcity.com.
Bantuan tersebut akan diperuntukkan kepada pasien terkonfirmasi positif Covid – 19 terdahulu. Andi menegaskan Pemkot Samarinda tidak akan pernah berhenti dan akan mengerahkan segala upaya untuk hadir di tengah masyarakat. (*/Kmf/sscn/asya)