Sudah dilihat 313 Kali, Hari ini saja ada 2 Kali dilihat
Palangka Raya, Kalteng. Maraknya penolakan yang dilakukan warga masyarakat Kalimantan Khususnya Suku Dayak terhadap kedua orang ini. Pangkalima Kumbang atau yang juga dikatakan sebagai udin balok dengan ciri tato disekujur tububnya ini dan Pangkalima Baonk.Mengaku sebagai tokoh atau panutan yang dapat dikatakan disegani masyarakat dayak.
Berdasarkan edaran yang telah dikeluarkan oleh Biro Hukum Dewan Adat Dayak (DAD) kalteng, menyatakan udin balok ini bukan orang dayak.
” Kami dari Biro Hukum Dewan Adat Dayak Kalteng, sudah mengcroscek tentang silsilah Udin Balok ini, dia lama menetap di Kotawaringin Timur, Sampit.” Terang Lentabunan Abel via telepon kepada indonesiasatu.co.id 11/10/2019.
Dijelaskan juga Udin Balok ini memanfaatkan keadaan saat itu, kejadian SARA yang pernah terjadi di Kalteng tahun 2000 silam, sedangkan asal usul udin balok berasal dari Jawa.
“Saya sudah mendatangi bekas tempat tinggal dia di Sampit, dan banyak menemukan bukti dia ini bukan orang dayak tapi orang jawa yang pernah bekerja di sampit, saat itu.”paparnya.
Ditambahkan juga oleh Lentambunan Abel, bahwa kedua orang ini sudah diperingatkan agar jangan membawa – bawa nama orang Dayak, baik dalam hal apapun. Karena hasil penulusuran Tim dari DAD Kalteng hingga ke Kalbar, untuk menulusuri rekam jejak mereka berdua, baik yang sempat heboh saat ini, Pangkalima Baonk yang ikut melakukan aksi demo di jakarta baru – baru ini, sempat viral di media sosial.
” Dan juga ada orang yang mengatakan dirinya orang dayak dengan sebutan Pangkalima Baonk, kami dari Biro Hukum DAD menyatakan bukan orang dayak, dia (Pangkalima Baonk) asli suku sunda.” tegas tambunan Abel.
“Kami selaku pengurus DAD sangat resah terhadap dua orang ini, yaitu yang mengaku dirinya Pangkalima Kumbang dan Pangkalima Baonk, kami memberikan waktu untuk mereka berdua meminta maaf kepada masyarakat dayak, melalui media sosial, cetak dan elektronik, apabila tidak mengubris, kami akan mengambil sikap hukum.” tandasnya.
Hal yang sempat indonesiasatu.co.id tanyakan kepada Lentabunan Abel, adakah yang dirugikan oleh mereka berdua ini terhadap suku dayak.
“Atas Pengakuan mereka berdua ini, ada laporan juga masuk, bahwa ada perusahaan – perusahan di Kalteng memakai jasa mereka berdua.” terangnya kepada imdonesiasatu.co.id
Sumber :
http://indonesiasatu.co.id/news/detail/dad_kaleng_tegaskan_2c_udin_balok_dan_pangkalima_baonk_bukan_orang_dayak